Minggu, 02 Agustus 2015

Nyaba ka Bandung

Assalamualaikum Warohmatullahi Wabarokatu

Ada satu tradisi yang sering dilakukan orang Indonesia setelah hari raya Idul Fitri. Tradisi ini bahkan dimulai sejak sebelum hari raya tiba. Apa itu? Ya, itu adalah mudik lebaran. Ayo intip kegiatan saya dan keluarga mudik ke Bandung..



Semua orang melakukan mudik lebaran dan pulang kampung untuk berkumpul bersama sanak saudara mereka. Tak ketinggalan, saya dan keluarga juga melakukan mudik lebaran ini. Untuk bersilaturahmi dan berkumpul bersama saudara saya yang jauh di Bandung. Tepatnya, rumah nenek kakek saya itu berada di Sumedang, Tanjung Sari.

Saya berangkat dari rumah yaitu H+3 atau hari senin. Biasanya kami berangkat H+1, tapi dikarenakan arus mudik sangat macet sekali seperti yang diberitakan di TV, akhirnya ayah saya memutuskan untuk berangkat hari senin menghindari kemacetan. Pukul 03.30 WIB, kami sekeluarga berangkat dari rumah menuju Bandung menggunakan mobil. Kami membawa begitu banyak barang untuk persiapan disana seperti baju ganti dan makanan. Beberapa jam di mobil, saya memutuskan untuk tidur. Hingga adzan subuh berkumandang dan kami solat subuh di Mesjid At-Ta'awun Puncak. Hingga fajar pun terbit menyapa. Kami melanjutkan perjalanan menuju Bandung. Hingga pukul 10.00 WIB, kami tiba di Situ Ciburuy. Lelah telah melakukan perjalanan, kami rehat sejenak untuk meluruskan kaki dan pinggang yang sejak pagi duduk terus-menerus.

Disana kami menyantap makanan yang kami bawa dari rumah. Saya melihat ada perahu di Situ itu. Saya mengajak ayah, kakak, adik dan saudara saya untuk menaiki perahu tersebut. Ibu saya tidak mau ikut karena takut. Kami naik ke perahu itu dan perahu dijalankan oleh pemiliknya. Tak lupa, selama di perahu kami berfoto untuk mengabadikan moment tersebut. Ini dia fotonya.

 

Masih banyak foto yang saya ambil. Tapi tentunya tidak bisa saya publikasikan semuanya. Setelah selesai naik perahu mengelilingi Situ Ciburuy, disana sedang ada pasar malam. Saya dan bibi saya naik kora-kora yang luar biasa membuat sekujur tubuh gemetaran. Itu kali pertama saya menaiki kora-kora. Puas beristirahat, kami melanjutkan perjalanan ke rumah nenek yang tak jauh lagi sampai. Hingga adzan zuhur terdengar, kami solat zuhur di Masjid Raya Ciromed, Jatinangor. Setelah itu, kami lanjutkan perjalanan hingga sampai dirumah nenek pukul 15.00 WIB. Bersalaman dan berkumpul bersama saudara hingga sore hari. Mandi dan solat asar. Tak lama kemudian adzan magrib dan malam tiba. Kami kelelahan hingga setelah solat isya kami tidur dan bangun pagi hari untuk memulai petualangan kami.

To be continue.....

0 komentar:

Posting Komentar